Selasa, 07 Desember 2010

PEMBELANJAAN

PEMBELANJAAN


GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

►Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer

Pengertian pembelanjaan selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu sesuai dengan perkembangan dari tujuan perusahaan yang hendak dicapai dan fungsi pembelanjaan itu sendiri. Dalam konsep baru pembelanjaan dapat di nyatakan sebagai berikut :
Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, bagaimana menggunakan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan distribusikan.
Jadi, pada prinsipnya pembelanjaan itu menyangkut fungsi perusahaan yang berkaitan dengan pencarian dan penggunaan dana secara efektif dan efisien.
Keputusan tentang sumber dana yang paling baik dan bagaimana dana tersebut harus digunakan, merupakan fungsi yang paling pokok bagi manajer keuangan atau manajer pembelanjaan. Dapat dikatakan bahwa manajer keuangan itu bertanggung jawab baik mengumpulkan maupun mengeluarkan uang. Ia harus mempunyai sejumlah dana untuk membeli dan membayar suatu rekening.

PENGGUNAAN DANA

► Gambaran Umum

Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukkan sebagai aktiva lancar, sedangkan penggunaan jangka panjang dapat ditunjukkan sebagai aktiva tetap.

► Penggunaan Dana Jangka Pendek

1. Kas
2. Surat-surat Berharga
3. Piutang
4. Persediaan

►Penggunaan Dana Jangka Panjang

Untuk perusahaan manufaktur, sebagian besar investasinya pada umumnya diwujudkan dalam bentuk aktiva tetap jangka panjang. Ini diperlukan untuk mengolah bahan menjadi produk jadi. Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.
1. Tanah yang dmiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
2. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umumnya.
3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.

► Analisis Investasi Aktiva Tetap

Setiap investasi dana perusahaan ke dalam aktiva tetap memerlukan suatu analisis. Analisis tersebut bertujuan melihat apakah investasi itu dapat memberi konstibusi yang cukup baik terhadap pencapaian tujuan perusahaan.

Terdapat 3 metode analisis investasi yaitu :
a. Metode net present value (NPV)
b. Metode internal rate of return (IRR)
c. Metode pay off period (POP)

Dua metode pertama, net present value (NPV) dan internal rate of return (IRR) mengukur efisiensi investasi (IRR) dari aspek penggunaan uang, sedang metode ketiga, pay off period (POP) mengukur efisiensi dari aspek waktu.
Metode net present value (NPV) dan internal rate off return (IRR) dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga faktor. Salah satu dari ketiga faktor tersebut tidak diketahui, sedangkan dua yang lain diketahui. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Nilai uang pada saat ini (present value)
b. Nilai uang yang akan datang
c. Tingkat bunga (tingkat rate of return)

SUMBER DANA

►Macam-macam Sumber Dana

Meskipun manajer keuangan dapat menciptakan dana yang cukup melalui penambahan laba, tetapi ia akan dihadapkan pada masalah pemilihan antara dana yang dipinjam (modal asing) dengan dana yang berasal dari pemilik perusahaan ( modal sendiri).
Modal asing dan modal sendiri, meskipun keduanya berasal dari sumber di luar perusahaan, tetapi mempunyai perbedaan-perbedaan. Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :

1. Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunaan laba yabg tidak dibagi/ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstern, yang meliputi :
• Dana dari pemilik/ peserta
• Dana dari utang/ pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang.

►Pemilihan Sumber Dana

Dengan banyaknya jenis sumber dana, perusahaan dihadapkan kepada masalah untuk memilih dan mengkombinasikan berbagai sumber-sumber dana yang tersedia.
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Beberapa alternatif yang dapat dipilih adalah :

1. Menggunakan dana intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman/kredit (kredit jangka panjang saja, kredit jangka pendek saja, atau kedua-duanya).
4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman.
5. Menggunakan dana intern dan ekstern.

►Sumber Dana intern

Cara yang paling mudah untuk memenuhi kebutuhan dana perusahaan adalah dengan cara mengambil dana yang sudah tersedia di perusahaan. Tetapi dana intern ini biasanya sangat terbatas. Jika digunakan sendiri kurang menguntungkan, dana intern ini dapat diinvestasikan pada sektor lain seperti pembelian saham atau obligasi dari perusahaan lain.
Apabila perusahaan menghadapi masalah seperti ini, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost, yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.

►Sumber Dana Ekstern

Sumber dana ekstern dapat berasal dari modal sendiri dan kredit. Modal sendiri dalam bentuk saham akan dibahas kemudian. Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :

1. Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.
2. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun.

►Optimisasi Modal

Sebagai pedoman untuk menentukan atas waktu antara kredit jangka pendek dengan kredit jangka panjang adalah periode satu tahun. Kredit yang jangka waktunya kurang dari satu tahun merupakan kredit jangka pendek, dan kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun disebut kredit jangka panjang. Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faktor-aktor berikut ini :

1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpanan bank
4. Jangka waktu pemakaian modal
5. Jangka kritis

►Kredit Lembaga Keuangan

Kredit yang dibutuhkan perusahaan tidak hanya dapat diperoleh dari bank saja, akan tetapi dapat pula diperoleh dari lembaga keuangan lainya. Kredit yang diberikan oleh lembaga-lembaga seperti ini biasanya berjangka waktu cukup lama dan dalam jumlah yang cukup besar.
Kredit yang diajukan oleh perusahaan akan disetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “layak” untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4 C, yaitu :

1. Capital
2. Capability
3. Collateral
4. Character

► Kredit Kelayakan

Kredit kelayakan yang diberikan kepada mereka dengan dasar kepres tersebut. Kredit ini tidak harus dijamin dengan harta tetap, cukup dengan surat perintah kerja (SPK) dari pembeli kerja (bouwheer). Biasanya kredit sangat terbatas, yaitu 30% dari kontrak karja yang ditandatangani.

►Likuiditas Dan Solvabilitas

Untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban keuangannya, kreditur dapat melihat pada neraca perusahaan. Alat pengukur yang digunakan adalah : likuiditas dan solvabilitas.

1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya setiap saat.
Pada pokoknya, kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam, yaitu :
a. Mampu membayar utang-utangya pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha.
b. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan.

2. Solvabilitas
Yang dimaksud dengan solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuiditas/dibubarkan.

►Rentabilitas

Secara umum, rentabilitas ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.
Rentabilitas ini dapat dipakai sebagai alat pengukur untuk mengambil keputusan tentang masalah financial leverage, yaitu masalah apakah ini dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing (kredit) ataukah modal sendiri. Ada dua macam rentabilitas, yaitu :

1. Rentabilitas Ekonomis
Rentabilitas ekonomis merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari keseluruhan modal, baik modal asing maupun modal sendiri, yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

2. Rentabilitas modal Sendiri
Rentabilitas modal sendiri merupakan kemampuan untuk menghasilkan laba dari sejumlah modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN
PASAR MODAL

►Saham

Saham merupakan tanda penyertaan di dalam perusahaan. Saham perusahaan ini dapat dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu :

1. Saham Biasa (common Stock)
Saham biasa merupakan bentuk pemilihan tanda hak istimewa. Artinya,para pemilik akan memperoleh pembagian keuntungan ( dalam bentuk dividen) hanya apabila perusahaan memperoleh laba.

2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen atau saham dengan prefensi ini merupakan bentuk pemilik dengan hak istimewa. Hak-hak istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah :
• Pembagian dividen yang didahulukan
• Pembagian dividen kumulatif
• Pembagian kekayaan yang didahulukan

► Obligasi
Secara formal obligasi merupakan surat penjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Seperti halnya dengan saham biasa. Obligasi ini juga termasuk surat berharga yang dapat diperjual-belikan. Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah :
• Dapat diperjual-belikan
• Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya.
• Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• Terdapat jangka waktu yang pasti.


Jenis-jenis Obligasi
Semua obligasi yang ada dapat digolongkan ke dalam berbagai jenis dengan mendasarkan pada berbagai faktor, antar lain :
1. Sesuai dengan pihak yang mengeluarkan :
a. Obligasi umum
b. Obligasi perusahaan
2. Sesuai dengan karakter jaminan :
a. Obligasi tanpa jaminan
b. Obligasi dengan jaminan

Selain jenis-jenis obligasi tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :
a. Coupon bond
b. Registered bond
c. Callabel bond
d. Convertible bond.

►Pasar Modal

Sesuai dengan sifatnya, saham obligasi dapat diperjual-belikan. Perusahaan yang menjual saham obligasi kepada masyarakat , harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu syaratnya adalah perusahaan yang bersangkutan tidak boleh menjual surat berharga langsung kepada masyarakat, akan tetapi harus melalui lembaga perantara. Lembaga perantara yang ditunjuk adalah PT. Danareksa. PT. Danareksa ini bertugas mengedarkan dan memasarkan saham-saham dan obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan.

Senin, 22 November 2010

PERSONALIA

PERSONALIA

PEMANFAATAN SUMBER TENAGA KERJA DAN KOMPENSASI

§ Pendahuluan

Personalia diberi wewenang, tanggung-jawab, dan pertanggung-jawaban untuk melaksanakan fungsu tertentu. Fungsi disini diartikan sebagai tugas-tugas yang dapat dengan segera dibedakan dengan tugas-tugas yang lain.

§ Macam / Jenis Personalia

Sesuai dengan fungsinya, tenaga kerja ada dua macam, yaitu :

1. Tenaga Eksekutif : Tenaga ahli yang menguasai manajemen dengan baik yang dapat mengambil berbagai keputusan dan melaksanakan fungsi organik manajemen (merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinir dan mengawasi)

2. Tenaga Operatif : Tenaga terampil yang menguasai bidang pekerjaannya. Tenaga operatif ini ditinjau dari kemampuannya dan dibagi menjadi 3 golongan :

a. Tenaga terampil (skilled labor)

b. Tenaga setengah terampil (semi skilled labor)

c. Tenaga tidak terampil (unskilled labor)

§ Sumber Tenaga Kerja

Tenaga kerja yang diinginkan oleh perusahaan dapat diperoleh dari berbagai sumber berikut :

1. Dari Dalam Perusahaan,

2. Teman-teman Para Karyawan,

3. Lembaga Penempatan Tenaga Kerja,

4. Lembaga Pendidikan,

5. Masyarakat Umum.

§ Seleksi Tenaga Kerja

Sebelum proses seleksi dilakukan ada dua masalah yang harus diatasi dulu, yakni :

1. Penentuan Jenis (Kualitas) Tenaga Kerja

Pertama, membuat suatu analisa jabatan tentang segala seuatu mengenai suatu pekerjaan tertentu. Dari hasil analisa jabatan akan diperoleh suatu deskripsi jabatan berupa gambaran yang jelas mengenai sesuatu tugas tertentu. Terakhir, ditentukanlah spesifikasi jabatan yang merupakan prasyarat minimal yang harus dipenuhi calon tenaga kerja. Prasyarat itu antara lain :

a. Batas usia, d. Bidang keahlian yang dimiliki,

b. Pendidikan minimal yang dimiliki, e. Keterampilan yang dimiliki,

c. Pengalaman kerja, f. Pengetahuan-pengetahuan lainnya, dsb.

2. Penentuan Jumlah Tenaga Kerja

Penentuan jumlah tenaga kerja ini, meliputi dua hal pokok yakni :

a) Analisa beban kerja : Peramalan penjualan, penyusunan jadwal waktu kerja, dan penentuan jumlah yang diperlukan untuk membuat satu unit barang.

b) Analisa tenaga kerja : Untuk menghitung jumlah tenaga kerja yang sesungguhnya dapat tersedia pada satu periode tertentu

3. Proses Seleksi

Proses seleksi pada umumnya meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

a) Pengisian formulir atau penyortiran lamaran-lamaran,

b) Wawancara pendahuluan,

c) Psycho-test,

d) Wawancara lanjutan,

e) Pengujian referensi,

f) Pengujian kesehatan,

g) Masa orientasi.

§ Pengembangan Karyawan

Ada 2 metode pengembangan karyawan, yakni :

1. Dilaksanakan di dalam dan oleh perusahaan sendiri (on the job training)

2. Dilaksanakan di luar perusahaan dan oleh lembaga lain (off the job training)

Ini dilakukan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja agar tingkat produktivitasnya bertambah, mengurangi tingkat kesalahan dalam pekerjaan, mengurangi besarnya scrap (kerusakan hasil), dan meningkatkan gairah kerja.

§ Kompensasi

Kompensasi adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu oleh perusahaan kepada para karyawan atas kontribusi tenaganya yang telah diberikannya untuk mencapai tujuan. Kompensasi dapat berupa upah atau gaji. Dalam pengupahan terdapat tiga macam teori upah ekonomi yakni :

1. Teori pasar

2. Teori standard hidup

3. Teori kemampuan untuk membayar

§ Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Upah

Besar kecilnya tingkat uoah bagi buruh, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :

1. Pasar tenaga kerja,

2. Tingkat upah yang berlaku di daerah yang bersangkutan,

3. Tingkat keahlian yang diperlukan,

4. Situasi laba perusahaan,

5. Peraturan Pemerintah.

§ Metode Pengupahan

Berikut ini adalah metode-metode yang bisa dilakukan oleh perusahaan :

1. Upah langsung (straight salary)

Sejumlah uang yang dibayarkan atas dasar satuan waktu tertentu.

2. Gaji (wage)

Pemberian upah berdasarkan lama waktu mengerjakan suatu pekerjaan. Lembur diperhitungkan dalam metode ini. Dasar perhitungan upah lembur adalah kelebihan jam kerja buruh di atas jam kerja normal mereka.

3. Upah satuan (piece work)

Pengupahan menurut jumlah produk yang dihasilkan.

4. Komisi

Sejumlah uang yang dibayarkan (berdasarkan presentase dan harga jual) untuk setiap unit barang yang terjual.

5. Premi shift kerja (shift premium)

Merupakan upah yang diberikan kepada para karyawan karena bekerja diluar jam kerja normal. Bukan lembur. Upah semacam ini biasanta diberikan kepada karyawan pabrik dimana pabrik tersebut bekerja 24 jam sehari dan pekerjaannya dibagi beberapa shift.

6. Tunjangan tambahan (fringe benefit)

Tunjangan ini berupa dapat asuransi, tunjangan hari raya, cuti, pesangon, pakaian dinas, perumahan kendaraan, jemputan, dan sebagainya.

§ Upah Insentif

Maksud dari upah insentif ini adalah untuk mendorong karyawan agar bekerja dengan lebih produktif. Karakteristik pokok dari upah insentif yang baik adalah :

1. Harus menunjukkan penghargaan kepada karyawan atas produktivitas mereka.

2. Harus dapat dipakai untuk mecapai tujuan produktif per karyawan secara layak.

3. Tambahan upah yang diperoleh karyawan harus paling sedikit diseimbangkan dengan biaya produksi terendah.

Macam-macam Bentuk Upah Insentif

1. Full Participation Plan

Full Participation Plan adalah upah insentif bagi karyawan pabrik dimana kegiatan ekstra pada tugas mereka, dapat menghasilkan produksi tambahan. Karyawan diberi insentif apabila mereka dianggap bekerja dengan efisien, yang diukur dengan ratio produk yang dihasilkan dengan standardnya (100%). Setiap kenaikan 1% output melebihi standard, karyawan tersebut, akan menerima tambahan penghasilan sebesar kenaikan itu. Oleh karena itu upah insentif semacam ini, diebut juga 1 for 1 plan.

2. Group Insentif Plan

Insentif ini diberikan kepada sekelompok karyawan, bilamana terbukti mereka dapat menunjukkan hasil yang menguntungkan, seperti :

a) Peningkatan produktivitas,

b) Penurunan biaya tenaga kerja per unit,

c) Perbaikan kualitas produk,

d) Pengurangan tingkat kerusakan produk yang dihasilkan.

HUBUNGAN PERBURUHAN

§ Hubungan Perburuhan Pancasila

Dalam hubungan perburuhan Pancasila, buruh / karyawan harus diperlakukan sebagai manusia seutuhnya, artinya karyawan tidak boleh diperlakukan dengan sewenang-wenang. Hal ini terjadi, karena pada umumnya karyawan selalu pada posisi yang lemah, sehingga biasanya mereka diperlakukan tidak pada tempatnya. Misalnya, dibayar dengan upah yang kurang layak, segala hak mereka tidak pernah diberikan sebagaimana seharusnya, tenaga mereka terlalu diperas tanpa diberi penghargaan yang pantas, dan sebagainya.

Bilamana terjadi adanya ketidak-sepakatan antara buruh dan manajemen, buruh akan melakukan beberapa tindakan seperti berikut :

1. Boikot

2. Pemogokan

3. Penghasutan

4. Memperlambat kerja

§ Perjanjian Kerja Bersama (PKB)

Untuk mengatasi masalah di diatas pihak manajemen dapat mengadaka Perjanjian Kerja Bersama (Collective Labor Agreement). Dengan adanya perjanjian berama ini, buruh mempunyai kekuatan untuk dapat turut menentukan isi (materi) perjanjian tersebut. Isi perjanjian itu meliputi hak-hak dan kewajiban buruh maupun pengusaha.

Hak-hak Buruh

Materi-materi buruh, yang dapat dicantumkan ke dalam perjanjian kerja bersama antara lain :

1. Besarnya gaji / upah minimal yang harus diterima buruh beserta kenaikannya.

2. Tunjangan-tunjangan yang harus diterima.

3. Hak untuk mendapat santunan kecelakaan di tempat kerja.

4. Hak untuk mendapatkan promosi dengan sistem penilaian yang adil.

5. Hak untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melalui program training yang diberikan oleh perusahaan.

6. Mendapatkan pesangon bila ia dipecat atau keluar atas kemauan sendiri.

7. Besarnya pesangon.

Kewajiab Buruh

Disamping menuntut haknya buruh dituntut pula oleh pihak pengusaha untuk melaksanakan kewajibannya sebagaimana mestinya seperti :

1. Datang bekerja tepat waktu,

2. Menjaga ketertiban dan suasana kerja serasi,

3. Berusaha meningkatkan produktivitas,

4. Mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan,

5. Berusaha untuk selalu dapat melakukan penghematan,

6. Menyumbangkan gagasan-gagasan yang bermanfaat untuk kelancaran jalannya usaha,

7. Bekerja sesuai yang digambarkan dalam deskripsi jabatan.

Hak Pengusaha

Hak-hak pengusaha yang dapat dimasukkan sebagai materi pembuatan PKB antara lain :

1. Hak untuk mengevaluasi kerja karyawan menurut tata cara yang telah disepakati.

2. Hak menentukan / memilih seseorang yang dianggap baik untuk menjadi pemimpin.

3. Hak untuk menegur / mengarahkan, bila terdapat karyawan yang dipandang bertindak menyimpang sehingga merugikan perusahaan.

4. Hak memberi promosi dan devisi kepada karyawan.

5. Hak untuk memecat, sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Kewajiban Pengusaha

Sedangkan kewajiban pengusaha antara lain :

1. Memberikan semua hak karyawan yang telah disepakati bersama,

2. Memperlakukan semua karyawan secara adil,

3. Memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawan, seperti tempat ibadah, sekolah, rekreasi, dan sebagainya.

§ Macam-macam Perjanjian Kerja

Pada dasarnya ada tiga macam perjanjian kerja bersama yaitu:

1. Closed shop agreement

Perjanjian kerja semacam ini hanya berlaku bagi pekerja / buruh yang telah bergabung menjadi anggota serikat.

2. Union shop agreement

Persetujuan ini mengharuskan kepada pekerja untuk menjadi anggota serikat dalam periode waktu tertentu sesudah mereka bekerja.

3. Open shop agreement

Persetujuan ini memberikan kebebasan kepada para anggota untuk menjadi anggota atau tidak menjadi anggota serikat.

§ Konflik dalam Hubungan Kerja

Konflik dalam hubungan kerja ini biasanya terjadi apabila kepentingan kedua bleah pihak, antara pihak buruh dan pengusaha, terganggu.

Penyelesaian konflik ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut :

1. Diselesaikan oleh mandor (foreman) sebagai wakil perusahaan bersama wakil buruh dalam bagian itu.

2. Jika mandor tidak dapat menyelesaikan masalah ini maka kepala bagian menggantikan posisinya.

3. Apabila masih gagal, manajer sebagai wakil perusahaan dan wakil serikat buruh perusahaan akan menyelesaikannya.

4. Apabila masih belum terselesaikan, masalah tersebut dibawah ke perundingan antara wakil perusahaan dan wakil buruh dengan penengah, yaitu Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan tingkat Daerah (P4D), atau tingkat Pusat (P4P).

5. Apabila masih belum terselesaikan juga, maka tahap terakhir dilakukan oleh Dewan Arbitrasi. Segala keputusan yang diambil oleh Dewan ini mempunyai kekuatan hukun yang berifat mengikat kedua belah pihak.

§ Perantara Dalam Pemecahan Konflik

Terdapat tiga macam cara pemecahan konflik dengan menggunakan perantara, yakni:

1. Konsiliasi

Menunjukkan suatu usaha untuk mempertemukan kedua belah pihak, antara buruh dengan pengusaha, untuk membahas dan meyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Konsiliator hanya sebagai pendamai.

2. Mediasi

Perantara pada cara ini bertindak sebagai mediator hanya memberikan saran kepada kedua belah pihak untuk menyelesaikan masalah.

3. Arbitrasi

Sebagaiman telah dijelaskan di atas, keputusan Arbitrator mengikat kedua belah pihak dan mempunya kekuatan hukum

Macam-macam Arbitrasi

Terdapat 3 macam arbitrasi yakni:

1. Arbitrasi sukarela (voluntary arbitration)

2. Arbitrasi paksaan (compulsory arbitration)

3. Arbitrasi otomatis (automatic arbitration)

§ Lembaga-lembaga BIPARTITE dan TRIPATITE

Lembaga bipartite mendasarkan diri pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubungan perburuhan adalah tanggung jawab kedua belah pihak yaitu, pihak buruh dan pengusaha dan harus diselesaikan oleh mereka sendiri.

Sedangkan lembaga tripatite mendasarkan pada pengertian bahwa setiap masalah yang timbul dari hubunganperburuhan adalah merupakan tanggung jawab buruh, pengusaha dan masyarakat yang dalam hal ini diwakili Pemerintah. Sehingga setiap masalah perburuhan yang terjadi, harus diselesaikan oleh ketiga unsur tersebut.

§ Mencegah Konflik

Cara-cara mencegah konflik dapat melalui berbagai usaha sebagai berikut :

1. Melaksanakan lembaga keluhan (grievance) dengan baik,

2. Mengadakan survey gairah kerja (morale) secara rutin,

3. Menyelenggarakan lembaga Bimbingan dan Penyuluhan (Guidance & Counseling),
4. Mengikut-sertakan buruh dalam pengambioan keputusan.
Posted by Zozozzzoo at 5:40 PM
0 comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Studentsite Gunadarma

* Studentsite Gunadarma

Blog Archive

* ▼ 2010 (9)
o ▼ November (3)
+ PROSES PRODUKSI LUMPIA
+ PERSONALIA
+ PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS
o ► October (5)
+ Tugas Lecture Message bulan Oktober
+ Pengertian Dan Konsep Pemasaran
+ DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI
+ Manajemen Umum
+ Lingkungan Perusahaan
o ► September (1)
+
Muhammad Milzam Mafazi AS
Tugas 1 Pengantar Bisnis
1EB20

LATAR BELAKANG
INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

-          KEGIATAN PEREKONOMIAN
                        Pola yang ada sekarang tentang cara untuk memuaskan kebutuhan merupakan suatu akibat dari adanya proses perkembangan secara historis dalam jangka panjang. Dalam suatu masyarakat yang primitive orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri, tidak tergantung pada orang lain . Yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan akan makanan,pakaian,dan perumahan .
                        Setelah meninggalkan cara hidup yang berpindajh-pindah, mereka mullai melakukan cara hidup yang lebih baik.Kegiatan perdagangan mulai di lakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau peralatan yang dibutuhkan .Jadi sisitem perekonomian yang ada masih dilakukan secara BARTER . Akhirnya mereka merasakan keuntungan dengan danya pembagian kerja menurut jenis kebutuhannya. Dalam hal ini satu rumah tangga atau keluarga hanya membatasi diri terhada[ produksi beberapa jenis barang saja .
                        Semakin majunya suatu masyarakat membawa akibat yang lebih kompleks dalam perekonomian.Pertukaran barang tidak dilakunkan secara barter lagi,tetapi sudah menggunakan alat pembayaran berupa uang.Dengan uang ini orang dapat memperoleh semua kebutuhannya .
                        Selain spesialisasi,pertukaran dapat pulka di timbulkan oleh adanya differensiasi,yaiut dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk.Tiap produk,sebelum siap untuk di konsumir harus melalui dulu beberapa tingkatan .
                                                                       



-          SISTEM PEREKONOMIAN

                Ada empat bentuk system bentuk  perekonomian di dunia , yaitu kapitalisme,sosialisme,fasisme, dan komunisme.

-          Kapitalisme .
                Kapitalisme merupakan suatu falsafah ekonomi,dan bukannya bentuk suatu pemerintahan. Dalam system kapitalisme ini,seseornag bebas untuk memiliki kekayaan,memiliki perusahaan,bersaing secara bebas dalam pasar,dan menentukan miliknya kemudian .
                Menurut adam smith,ada sebuah tangan yang tidak kentara dalam persaingan(invisible hand of competition).Ini berarti bahwa banyak individu yang memasuki dunia usaha,tetapi karena erusahaann dapat berhasil dalam persaingan dengan yang lain, secara relative dapat di katakana bahwa yang kalah adalah kurang efisien .

-          Sosialisme
                Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu system perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan . Seseorang secara relative bebas untuk memilih tempat yang diinginkan , tetapi pemerintah ikut campur tangan dengan berusaha menyesuaikan kebutuhan individu-individu kepada kebutuhan masyarakat.

-          Fasisme
                Fasisme juga merupakan suatu system perekonomian dan bentuk pemerintahan(biasanya dictator). Dalam fasisme, juga di sebut negeri usaha, pemerintah memiliki semua industry. Dalam hal ini orang bebas memilih tempat yang diinginkan atas perstujuan pemerintah .

-          Komunisme
                Komunisme juga merupakan system perekonomian dan suatu bentuk pemerintahan. Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuntungan. Pekerjaan di tentukan oleh Negara, dan setiap orang bekerja untuk kepentingan masyarakat secara keseluruhan .





-          SISTEM PEREKONOMIAN PANCASILA
                Dalam beberapa tahun terakhir banyak ekonom yang memberikan pendapatnya tentang konsep system perekonomian Pancasila yang di pandang cocok untuk masyarakat Indonesia. Sampai saat ini masih belum ada kesepakatan yang mutlak baik dari pemerintah maupun pada ilmuwan tentang system perekonomian Pancasila tersebut . Karakteristik system perekonomian Pancasila sebagai berikut :
1.       Roda perekonomian di gerakkan dengan rangsangan ekonomi, social dan moral .
2.       Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk kemerataan social(egalitarian)yang sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.
3.       Kebijakan ekonomi di prioritaskan untuk menciptakan perekonomian nasional yang tangguh.
4.       Unit usaha berbentuk koperasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling kongkrit dari suatu usaha bersama.
5.       Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dakam pelaksanaan kegiatan ekonomi.

Karakteristik tersebut menunjukan bahwa system perekonomian pancasila itu merupakan system perekonomian yang di dasarkan pada pancasila .

-          PENGERTIAN Industri dan Bisnis
                Perusahaan dapat bertindak sebagai perantara antara sumber factor produksi dan konsumen: meliputi sarana, organisasi dan lembaga-lembaga yang secara langsung ataupun tidak langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi barang serta jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam arti luas, dunia usaha ini terdiri atas tiga bagian :
-          Tempat kerja untuk menjalankan kegiatan produktif seperti pabrik,pertambangan,hotel,took atau lading.
-          Perusahaan, yang memiliki satu tempat kerja atau lebih.
-          Industri
                Istilah industry biasanya menimbulkan gambaran dalam pikiran akan adanya pabrik-pabrik, perusahaan-perusahaan yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dengan menggunakan alat-alat seperti mesin-mesin dan lain-lain, yang dilayani karyawan dengan kecakapan tertentu.



                Ada yang mengatakan bahwa industri adalah suatu konsep barat, sebagai usaha untuk mengejar : keuntungan, prestasi, dan pendapatan yang besar . Dinegara barat semua itu dapat dicapai berkat adanya usaha-usaha yang menekankan pada prinsip-prinsip dasar seperti:
1.       Efesiensi
2.       Prestasi
3.       Pendekatan yang rasional
4.       Manajemen
5.       Hubungan-hubungan yang formal, dan sebagainya.
Dengan demikian industry menjadi sangat kompleks.
                Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang melalui saluran produktif, dari membeli bahan mentah sampai menjual barang jadi

                Pada pokoknya kegiatan ini meliputi :
1.       Perdagangan(melalui perdagangan)
2.       Pengangkutan(dengan alat-alat transport)
3.       Penyimpanan(sampai barang terjual)
4.       Pembelian(melalui bank atau kreditur)
5.       Pemberian informasi(dengan promosi)



PENGERTIAN PERUSAHAAN
        Perusahaan dapat didefinisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

-          ORGANISASI
                Organisasi berasal dari kata organ (sebuah kata dalam bahasa Yunani) yang berarti alat. Adanya satu alat produksi saja belum menimbulkan organisasi. Setelah di atur dan di kombinasikan dengan sumber-sumber ekonomi lainnya seperti manusia , bahan-bahan dan sebagainya, timbullah keharusan untuk mengadakan kerjasama secara efesien, efektif, dan dapat hidup sebagaimana mestinya .
                Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti menyesuaikan diri terhadap perubahan , pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar diciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah diperhitungkan .

-          PRODUKSI
                Dalam organisasi tersebut diatas memungkinkannya di lakukannya aktivitas produksi< yaiut semua usaha yang ditunjukkan untuk menciptakan atau menaikan faedah (utility)
                                                                       

A.      Produk Langsung .
                Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung ; ini meliputi :
1.       Produksi Primer (ekstraktif)
Produksi Primer yaitu usaha-usaha untuk mendapatkan bahan-bahan Atau material langsung dari alam, seperti : pertanian, perikanan, kehutanan dan pertambangan .
2.       Produksi Sekunder
Produksi sekunder yaitu usaha-usaha menggunakan bahan-bahan atau material untuk meningkatkan faedah atau mengolahnya menjadi barang lain, misalnya pembuatan kapal, gedung dan sebagainya .
B.      Kegiatan Yang Membantu Produksi Langsung
            Selain produksi langsung, terdapat kegiatan lain yang membantunya, disebut produksi tersier. Ini meliputi : (perdagangan besar, perdagangan kecil, dan ekspor) dan kegiatan lain seperti distribusi, pebankan, perasuransian, penelitian pasar dan periklanan .

C.      Produk Tidak Langsung
            Produk tidak langsung ini tidak menaikkan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan . Sebagai contohnya adalah kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan, ilmuwan, polisi, dan sebagainya .





Menggunakan dan Mengkoordinir Sumber-sumber Ekonomi/Faktor-faktor Produksi

            Dalam unsure yang ketiga ini terkandung pengertian adanya kegiatan atau aktivitas untuk menjalankan fungsi-fungsi (menggunakan dan mengkoordinir) dan sumber-sumber ekonomi .

            Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi (juga disebut factor-faktor produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokkan kedalam :
A.      Manusia
B.      Uang
C.      Material
D.     Metode    
Keempat macam sumber ekonomi ini dikenal dengan singkatan 4m(men,money, material, dan method) . Produksi tidak akan terlaksana dengan baik tanpa adanya sumber-sumber tersebut. Sumber-sumber ekonomi, disebut juga ainput atau factor-faktor produksi .
                                                                       
      MANUSIA, tidak saja berperan sebagai tenaga kerja (factor produksi) tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Masalah etika dan moral sangant penting dalam penggunaan tenaga kerja .
      UANG, merupakan unsure yang penting untuk menciptakan sejumlah modal. Modal dapat didefinisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang dibeli dengan uang tersbut untuk memproduksi barang lain .
      MATERIAL, merupakan salah satu factor produksi yang sangat penting untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat produktif . Elemen-elemen yang dapat dikategorikan kedalam kelompk material antara lain:
1.      Tanah, secara geogarfis tidak dapat dipindah-pindahkan.
2.      Sumber-sumber alam seperti : hasil hutan, hasil-hasil pertanian.

      METODE, adalah factor yang keempat, meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan, penanggungan resiko yang ada, dan sebagainya; semua ini ditunjukkan untuk mengorganisir dan mengordinir factor-faktor lain dengan baik. Orang yang melaksanakan kegiatan ini disebut wiraswasta (entrepreneur).
      Kadang-kadang keempat factor produksi tersebuta hanya digolongkan kedalam dua kelompok , yaitu:
1. Modal (termasuk tanah dan tenaga kerja)
2. Manajemen


Kebutuhan

      Disini pengertian kebutuhan meliptui kebutuhan akan barang dan jasa. Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja. Sedang sebagian yang lain dipenuhi oleh perusahaan yang lain pula.Misalnya, perusahaan roti hanya dapat memenuhi kebutuhan akan makanan saja, perusahaan konveksi hanya dapat memenuhi kebutuhan akan pakaina saja, dan lain-lain.

Cara Yang Menguntungkan .

      Agar tujuan perusahaan dapat tercapai, maka semua aktivitas yang dilakukan haruslah menggunakan cara-cara yang menguntungkan, artinya cara-cara yang ditempuh tersebut harus memperhatikan nprinsip efisiensi . cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab cara yang ditempuh berbeda-beda . Perbedaan ini terletak pada :
1.      Bidang operasi
2.      Alat produksi
3.      Tujuan perusahaan

PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
                                                                                                                                    Tiga persoalan yang selalu mendapat perhatian dari pemerintah maupun masyarakat karena dapat mempengaruhi setiap konsumen dalam system bisnis kita adalah: inflasi, produktivitas, dan pengangguran .

A.      Inflasi
      Pada masa orde lama, tingkat inflasi di Indonesia cukupo tinggi yang mencapai beberapa ratus persen . Mulai tahun 1970an keadaannya sudah jauh lebih baik karena pemerintah waktu itu dapat menekan tingkat inflasi . Pada tahun 1985 tingkat inflasi di Indonesia total hanya berkisar 16% . Inflasi adalah suatu kenaikkan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian .
B.      Produktivitas
      Produktivitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja. Untuk meningkatka produktivitas, orang tidak cukup hanya dengan bekerja keras, tetapi juga memerlukan peralatan dan metode kerja yang lebih baik .
C.      Pengangguran
            Tingkat pengangguran ke Indonesia tidak sapat ditentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat. Bersamaan dengan resesi yang terjadi akhir-akhir ini banyak pekerja yang kehilangan pekerjann . Pada umumnya pemutusan hubungan kerja ini terjadi nkarena perusahaan tidak mampu lagi membayar mereka sebagai akibat turunnya penghasilan (dari penjualan) secara drastic .