Minggu, 09 Desember 2012

Penelitian

PENELITIAN ILMIAH 

 MAKALAH 
 (DITULIS UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA) 
 OLEH 







 NAMA : MUHAMMAD MILZAM MAFAZI ASSHOBICHI 
 NPM : 24210766 







 PROGRAM STUDY BAHASA INDONESIA 
 FAKULTAS EKONOMI 
 UNIVERSITAS GUNADARMA 
 BEKASI 
 2012


 1. Arti kata Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan atau kelompok penyelidikan. Pada dasarnya riset atau penelitian adalah setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan.
 Adapun pengertian penelitian menurut para ahli adalah :
 - Fellin, Tripodi & Meyer (1996) => Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan mengembangkan pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
 - Kerlinger (1986: 17-18) =>Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan tertentu antarfenomena.
 - Indriantoro & Supomo (1999: 16) => Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
 - David H. Penny =>Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
 - J. Suprapto =>Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
 - Sutrisno Hadi =>Penelitian merupakan usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.
 2 . Jenis Jenis Penelitian Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan:
 (1) Tujuan;
 (2) Pendekatan;
 (3) Tempat;
 (4) Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh;
 (5) Bidang ilmu yang diteliti;
 (6) Taraf Penelitian
; (7) Teknik yang digunakan;
 (8) Keilmiahan;
 (9) Spesialisasi bidang (ilmu) garapan.

 Berikut ini masing-masing pembagiannya.
 Berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh: Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan; Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien. Berdasarkan Bidang yang diteliti: Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan, hukum, dsb. Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb.

 Berdasarkan Tempat Penelitian :
 Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan; Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya; Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;

 Berdasarkan Teknik yang digunakan :
 Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti. Experimen Research (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti. Berdasarkan Keilmiahan : 1. Penelitian Ilmiah Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan.

sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain. Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah: Purposiveness, fokus tujuan yang jelas; Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik; Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis; Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional; Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna; Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat; Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya. 

Referensi : http://www.infoskripsi.com/Resource/Jenis-jenis-Penelitian-Ilmiah.html http://setiawantopan.wordpress.com/2012/02/22/metode-penelitian-dan-metode-penelitian/

Sabtu, 08 Desember 2012

Penalaran

PENALARAN
 MAKALAH DITULIS UNTUK MEMEUHI TUGAS BAHASA INDONESIA









 OLEH
 NAMA : MUHAMMAD MILZAM MAFAZI ASSHOBICHI 
 NPM : 24210766 






 PROGRAM STUDY BAHASA INDONESIA
 FAKULTAS EKONOMI 
 UNIVERSITAS GUNADARMA
 BEKASI
 2012 




1. Arti Kata dan Pengertian
 Penalaran merupakan suatu kegiatan berpikir yang mempunyai karakteristik tertentu dalam menemukan kebenaran. Penalaran merupakan proses berpikir dalam menarik suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.

 Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

 2. Jenis jenis Penalaran Penalaran Ilmiah sendiri dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
 - Deduktif yang berujung pada rasionalisme
 - Induktif yang berujung pada empirisme

 Logika merupakan suatu kegiatan pengkajian untuk berpikir secara shahih

 Contoh : Ketika seorang pengemis berkata :”kasihanilah saya orang biasa”. Itu merupakan suatu ungkapan yang tidak logis. Ketika seorang peneliti mencari penyebab mengapa orang mabuk?
 Ada 3 peristiwa yang ditemuinya ada orang yang mencampur air dengan brendi dan itu menyebabkan dia mabuk ada yang mencampur air dengan tuak kemudian dia mabuk ada lagi yang mencampur air dengan whiski kemudian akhirnya dia mabuk juga
 Dari 3 peristiwa diatas, apakah kita bisa menarik kesimpulan bahwa air-lah yang menyebabkan orang mabuk?

 Logika deduktif merupakan cara penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus (individual).
Sedangkan logika induktif merupakan cara penarikan kesimpulan dari kasus individual nyata menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Penarikan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir silogisme, dua pernyataan dan sebuah kesimpulan. Dan didalam silogisme terdapat premis mayor dan premis minor.

 Contoh : Semua makhluk punya mata ( premis mayor ) Si Adam adalah seorang makhluk ( premis minor ) Jadi, Adam punya mata ( kesimpulan )

 Referensi : 1. www.id.wikipedia.com
 2. www.id.wordpress.com
 3. www.google.com